Minibus Rombongan Pengantin Asal Bogor Masuk Jurang di Tanggamus, Dua Orang Tewas
Diskusi Bekasi – Sebuah minibus jenis Elf yang mengangkut rombongan pengantin asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalami kecelakaan tragis dan terjun ke jurang di kawasan Tanjakan Sedayu, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, pada Minggu (5/10/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.
Dalam insiden nahas tersebut, terdapat 13 orang di dalam kendaraan, terdiri dari 12 penumpang dan 1 sopir. Dari jumlah itu, dua orang dinyatakan meninggal dunia, sementara beberapa penumpang lainnya mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit terdekat.
Kapolres Tanggamus, AKBP Rahmad Sudjatmiko, membenarkan peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut. Menurutnya, kecelakaan terjadi ketika minibus yang membawa rombongan dari arah Kabupaten Pesisir Barat menuju Kota Agung mengalami kesulitan menanjak di lokasi kejadian.
Baca Juga : 11 KRL Asal China Sudah Beroperasi, Layani Rute Lintas Bogor dan Cikarang
“Benar, peristiwa laka lantas itu terjadi kemarin di tanjakan Sedayu. Ada dua penumpang yang meninggal dunia di lokasi kejadian,” ujar Rahmad Sudjatmiko, Senin (6/10/2025).
Polisi menyebutkan, minibus tersebut diduga kehilangan tenaga saat menanjak, sehingga mundur dan terjun ke jurang sedalam kurang lebih 15 meter. Kondisi jalan yang menanjak dan licin akibat hujan juga memperparah situasi sehingga sopir tak mampu mengendalikan laju kendaraan.
Petugas kepolisian bersama tim SAR, BPBD, dan warga sekitar segera melakukan evakuasi setelah menerima laporan. Proses evakuasi berlangsung cukup dramatis karena lokasi jurang yang curam dan akses jalan yang sulit dilalui kendaraan besar.
Setelah berhasil dievakuasi, para korban luka dibawa ke RSUD Batin Mangunang, Kota Agung, untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara itu, jenazah dua korban meninggal dunia telah dipulangkan ke keluarga mereka di Bogor untuk dimakamkan.
Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden lalu lintas di kawasan perbukitan Lampung Barat dan Tanggamus, yang dikenal memiliki banyak tanjakan dan turunan curam. Polisi mengimbau kepada seluruh pengendara, terutama sopir kendaraan penumpang jarak jauh, untuk selalu memeriksa kondisi rem dan mesin sebelum melintasi jalur tersebut.
“Kami mengimbau agar setiap pengemudi memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melintasi tanjakan Semaka dan jalur lintas barat. Kondisi jalan di sana cukup ekstrem dan rawan kecelakaan,” tambah AKBP Rahmad.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab pasti kecelakaan, termasuk kemungkinan adanya kelalaian pengemudi atau faktor teknis kendaraan.
