Lagi Neduh di Saung, 2 Remaja di Tanjungsari Bogor Tewas Tersambar Petir

Diskusi Bogor Suasana duka menyelimuti warga Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, setelah peristiwa tragis menimpa dua remaja yang tewas tersambar petir pada Selasa sore, (4/11/2025). Kedua korban dilaporkan tengah berteduh di sebuah saung di area persawahan ketika petir menyambar secara tiba-tiba.

Menurut laporan dari Detiknews, kejadian bermula saat hujan deras mengguyur kawasan Tanjungsari disertai kilatan petir sekitar pukul 16.30 WIB. Kedua remaja itu, yang diketahui berinisial A (16) dan R (17), awalnya tengah bermain di sekitar area persawahan. Ketika hujan mulai turun deras, mereka berlari mencari tempat berteduh di sebuah saung bambu tak jauh dari lokasi mereka bermain.

Tak berselang lama, sambaran petir menyambar area saung dan langsung mengenai keduanya. Warga sekitar yang mendengar suara petir disertai percikan api segera berlari menuju lokasi dan menemukan kedua korban dalam kondisi tidak sadarkan diri.

“Kami langsung datang setelah dengar suara petir keras sekali. Saat dicek, dua anak itu sudah tidak bergerak, tubuhnya gosong di beberapa bagian,” ujar Yanto (45), salah satu saksi mata di lokasi kejadian.

Kedua korban kemudian dievakuasi warga dan dibawa ke Puskesmas Tanjungsari. Namun, petugas medis menyatakan keduanya telah meninggal dunia sebelum sempat mendapat penanganan lebih lanjut.

Kapolsek Tanjungsari, AKP Deni Suhendar, membenarkan insiden tersebut. Ia mengatakan, hasil pemeriksaan awal menunjukkan korban meninggal akibat luka bakar serius yang diakibatkan sambaran petir.

“Dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Luka bakar di tubuh korban kuat dugaan akibat sambaran petir,” jelasnya kepada wartawan, Rabu (5/11/2025).

Kedua korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman masing-masing. Pemerintah desa bersama aparat kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan segera mencari tempat aman di dalam bangunan saat hujan deras disertai petir melanda.

Kejadian ini menambah daftar korban jiwa akibat sambaran petir di wilayah Kabupaten Bogor yang rawan fenomena cuaca ekstrem terutama pada musim pancaroba. BMKG sebelumnya telah memperingatkan adanya peningkatan potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bogor hingga pertengahan November 2025.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak berteduh di bawah pohon, saung, atau bangunan terbuka ketika terjadi badai petir. Segera masuk ke rumah atau bangunan permanen,” ujar Prakirawan BMKG Citeko, Nisa Rahmawati.

Warga sekitar kini memasang tanda peringatan di sekitar lokasi kejadian agar masyarakat tidak lagi berteduh di area terbuka saat cuaca ekstrem. Sementara itu, pihak pemerintah daerah menyatakan akan memasang rambu-rambu keselamatan dan penangkal petir sederhana di titik-titik rawan di kawasan pertanian.

Peristiwa memilukan ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem yang belakangan makin sering terjadi di wilayah Bogor dan sekitarnya.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.