, ,

Tragedi Majelis Taklim Bogor Ambruk: 4 Meninggal, Puluhan Luka-Luka

Majelis Taklim Ambruk di Bogor: 4 Orang Tewas, 85 Luka, Pimpinan Angkat Bicara

Diskusi Bogor Tragedi memilukan terjadi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bangunan Majelis Taklim Asohibiyya yang berlokasi di Kampung Ciapus, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, ambruk pada Minggu (7/9/2025) sore. Peristiwa ini menyisakan duka mendalam karena menelan korban jiwa dan puluhan orang luka-luka.

Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, sedikitnya 4 orang dinyatakan meninggal dunia dan 85 orang lainnya mengalami luka-luka, mulai dari luka ringan hingga serius.


Pimpinan Majelis Taklim Sampaikan Belasungkawa

Pimpinan Majelis Taklim Asohibiyya, Ustad Zulpadli Harahap, akhirnya angkat bicara terkait musibah ini. Dengan wajah penuh kesedihan, ia menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan.

“Ya, itu sudah kepastian, kami turut berdukacita. Cuma untuk sekarang saya belum siap (datang ke keluarga korban), mungkin dua atau tiga hari ke depan insya Allah saya siap kunjungan kepada pihak-pihak korban,” ujar Zulpadli, Senin (8/9/2025).

Ia menambahkan, pihak keluarga besarnya sudah lebih dulu mewakili untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. “Itu pun kalau yang meninggal sudah dari keluarga saya datang dulu, diwakili kakak saya,” jelasnya.

Tragedi Majelis Taklim Bogor Ambruk: 4 Meninggal, Puluhan Luka-Luka
Tragedi Majelis Taklim Bogor Ambruk: 4 Meninggal, Puluhan Luka-Luka

Baca Juga : Di Tengah Suasana Hari Minggu yang Cerah, Ribuan Warga Memadati CFD Margonda


Klarifikasi Soal Bangunan

Tragedi ini sontak menimbulkan pertanyaan tentang kualitas bangunan majelis taklim. Menanggapi hal tersebut, Zulpadli menegaskan bahwa bangunan tersebut baru dibangun dan tidak dibuat secara asal-asalan.

“Bangunan baru, kami enggak mungkin bangunan asal,” katanya.

Menurut penjelasannya, majelis taklim itu memiliki ukuran 12 x 10 meter dengan kapasitas sekitar 150 jemaah. Ia menegaskan pembangunan dilakukan dengan niat baik untuk kenyamanan para jemaah yang rutin mengikuti kegiatan pengajian.


Suasana Haru di Lokasi Kejadian

Pantauan di lapangan, suasana di sekitar lokasi kejadian dipenuhi rasa haru. Warga setempat bersama aparat gabungan, termasuk BPBD, TNI, dan Polri, bahu-membahu melakukan evakuasi. Banyak keluarga korban masih berada di rumah sakit untuk menunggu perkembangan kondisi sanak saudaranya.

Beberapa warga yang selamat dari peristiwa itu masih terlihat syok. Sebagian besar tidak menyangka bangunan yang mereka gunakan untuk beribadah bisa roboh begitu cepat.


Pemerintah Turun Tangan

Pemerintah Kabupaten Bogor melalui BPBD langsung menurunkan tim untuk melakukan evakuasi, pendataan korban, serta investigasi awal. Selain itu, pihak kepolisian juga dilibatkan untuk menyelidiki penyebab pasti robohnya bangunan.

Bupati Bogor dijadwalkan akan meninjau langsung lokasi musibah, sekaligus memastikan bantuan darurat bagi para korban. Bantuan logistik, pelayanan kesehatan, hingga dukungan psikososial mulai disalurkan.


Duka Mendalam

Peristiwa ambruknya bangunan Majelis Taklim Asohibiyya menjadi pengingat bahwa musibah bisa datang kapan saja. Masyarakat sekitar berharap tragedi ini bisa menjadi pelajaran agar ke depan pembangunan fasilitas publik, khususnya rumah ibadah, lebih diperhatikan kualitas dan keamanannya.

Bagi keluarga korban, duka mendalam jelas tak mudah dihapus. Namun doa terus dipanjatkan agar para korban meninggal mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan korban luka segera pulih.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.